Jumat, 16 Juni 2017

Mengenal Istilah Koper 'Hamil' pada Musim Haji







PHA3M -- Kementerian Agama berharap pelaksanaan haji tahun ini lancar. Karena itu, potensi masalah diminimalkan. Termasuk hal-hal sepele, seperti persoalan koper.

"Tolong (petugas) ikut mengingatkan agar jemaah tidak 'hamil'. Maksudnya koper yang hamil, bukan orangnya. Jangan sampai jemaah repot sendiri karena terlalu banyak belanjaan, jumlah kopernya berlipat saat pulang," kata Kasubdit Pembinaan Petugas Haji Kemenag Khoirizi, dalam acara 'Pembekalan Petugas Haji Arab Saudi' di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (15/6/2017).

Khoirizi mengingatkan hal itu penting agar jemaah tidak repot. Sebab, ada batasan jumlah barang bawaan di pesawat. Daripada disita petugas, lebih baik barang tersebut tidak usah dibawa.

Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, sebagian jemaah membawa oleh-oleh terlalu banyak. Kadang ada yang membawa air zamzam ke bandara. Padahal mereka sudah mendapat jatah 5 liter. Jadi tidak perlu membawa sendiri lagi agar kepulangan berjalan lancar.

"Saat pulang itu masa krusial. Sama krusialnya dengan keberangkatan dan puncak haji. Jadi harus diantisipasi sejak awal," kata Khoirizi.

Khoirizi berharap 700-an petugas haji non-kloter, yang terdiri dari pegawai Kemenag, Kemenkes, TNI-Polri, dan unsur lain, bekerja secara profesional dan sinergis. Petugas harus meninggalkan latar belakang, jabatan, dan profesi. Di Arab Saudi, mereka bukan petugas biasa, melainkan pelayan tamu Allah.

Dijadwalkan, jemaah haji akan diberangkatkan mulai 28 Juli hingga 28 Agustus. Sedangkan kepulangan direncanakan pada 6 September-5 Oktober. Total jemaah tahun ini, baik reguler maupun khusus, mencapai 221 ribu orang atau terbanyak sedunia.  (sumber)

Home | UD Paju Marbun | Sultan Group | IMECH | BeritaDekhoCom | TobaPosCom | KBAA

0 comments:

Posting Komentar

Featured News

PHA3M Home | UD Paju Marbun | Sultan Group | IMECH | BeritaDekhoCom | TobaPosCom | © 2014 - Designed by Templateism.com, Distributed By Templatelib